IN MY MIND, WHEN?
I asked "What have I done so these disasters happen?"
God replied "you know very well what you do, My child"
I asked "Why did you give to us this disaster?"
God replied "to whom it shall I give? "
I asked "Would not you love people? "
God replied "I love the human being more than anything."
I asked "Why did you lose this disaster? "
God replied "So human would be closer to me"
I asked "By taking them you have compassion? "
God replied "I give a loved one the best place with Me"
I asked "Why do not you give me too? "
God replied "I sent you to work, I have wonderful plans for you"
I asked "What is it, God?"
God replied "you will feel My bless at the time"
I asked "But I feel the grief and uncertainty"
God replied "Your path has been specified, you will always be guided by beliefs Me"
I asked "How could I know?"
God replied "Until you love Me"
I asked "I love You, Lord"
God replied "when it happened, My child? "
When do we love our Lord?
When hard?
When the grieving?
When the crying?
When the pain?
When let down?
When angry?
When happy?
While grateful?
When tired?
When hungry?
When thirsty?
During sleep?
DALAM BENAK KU, KAPANKAH?
Aku bertanya “Apa salahku sehingga bencana ini terjadi?”
Tuhan menjawab “kamu tahu betul apa yang telah kamu perbuat, anakKu”
Aku bertanya ”Mengapa Kau berikan bencana ini kepada kami?”
Tuhan menjawab ”kepada siapa seharunya Ku-berikan? ”
Aku bertanya ”Tidakkah Kau mengasihi manusia? ”
Tuhan menjawab ”Aku mengasihi manusia lebih dari segalanya. ”
Aku bertanya ”Mengapa Engkau menurunkan bencana ini ? ”
Tuhan menjawab ”Supaya manusia lebih dekat dengan Ku”
Aku bertanya ”Dengan Engkau mengambil mereka yang kusayangi? ”
Tuhan menjawab ”yang kamu sayangi sudah kuberikan tempat terbaik bersama Ku”
Aku bertanya ”Mengapa Engkau tidak memberikan juga padaku? ”
Tuhan menjawab ”Aku mengutusmu untuk berkarya, Aku memiliki rencana indah untukmu”
Aku bertanya ”Apa itu Tuhan?”
Tuhan menjawab ”kamu akan merasakan sendiri pada saatnya”
Aku bertanya ”Tapi aku merasakan duka dan ketidakyakinan”
Tuhan menjawab ”Jalanmu sudah Ku tentukan, kamu akan selalu dituntun dengan keyakinanmu padaKu”
Aku bertanya ”Bagaimana bisa aku mengetahuinya?”
Tuhan menjawab ”Sampai kamu mencintaiKu”
Aku bertanya ”Aku mencintai Engkau, Tuhan”
Tuhan menjawab ”bilamana hal itu terjadi, anakKu ?”
Kapan kita mencintai Tuhan kita?
Saat susah?
Saat berduka?
Saat menangis?
Saat sakit?
Saat dikecewakan?
Saat marah?
Saat senang?
Saat bersyukur?
Saat lelah?
Saat lapar?
Saat haus?
Saat tidur?
[dc©2010_cerebro]
first publication @http://www.facebook.com/danica.coloay