namun tak ada sanak keluarga di sekelilingnya.
Dimana orang tuanya? Dimana kakaknya?
Seorang ibu yang entah darimana mencoba untuk menenangkan anak itu.
Tapi rasanya ia hanya ingin melihat ayah atau ibunya
Matanya tajam melihat sesiapa yang lewat dihadapannya.
Oh, bukan…bukan .. orang itu, aku tidak mengenalnya, batinnya berucap.
Dimana mereka? Orang-orang yang kukasihi?
Tak lama berselang ia mulai terdiam…
Lelah sudah ia mengeluarkan air mata
Dalam dekapan ibu itu, ia pun tertidur.
Usianya baru beranjak 5 tahun
Ia adalah salah satu korban bencana yang sedang menyelimuti negeri ini
Orang tuanya hilang, belum dipastikan apa mereka pun meninggal
Kedua kakaknya pun ditemukan meninggal,
Ibu itu hanyalah tetangganya, ia pun terpisah dari suaminya.
Tempat pengungsian ini menjadi rumah bagi mereka.
Para korban adalah satu keluarga besar
Bencana alam lain masih mengintai
Menunggu saat yang tepat untuk meluluh lantakan bumi
Aliran banjir bandang yang meluapkan murka
Menyapu kehidupan kedalam gelombang tinggi tsunami
Menghembuskan awan panas menyelubungi sukma hidup
Mengguncang kesadaran manusia dengan gempa bumi
Kebesaran alam dengan hujan El Nino
Tak ada siapapun yang disalahkan
Semata-mata hanya teguran Tuhan
Tangis dan doa dipanjatkan bersamaan
Rasa pasrah dan kekuatan bertahan hidup menjadi sandaran mereka
Lapar dan haus tak terbayarkan
Lelah dan sakit hanya menjadi warna hidup
Kehilangan orang yang mereka cintai menjadi duka bersama
Harta benda hanyalah seonggok rongsokkan
Rumah tempat berteduh tak lagi dapat melindungi
Manusia hanya sebagian pion kecil yang mudah dipindahkan alam
Harapan timbul untuk kehidupan normal
Uluran tangan tulus untuk membangkitkan mereka
Iklasnya bantuan yang menyelamatkan mereka
Ketabahan hati yang menguatkan mereka
Rangkulan hangat yang melindungi mereka
Senyuman damai yang menentramkan mereka
Pegangan tangan yang meyakinkan mereka
Maukah kamu membantu?
[dc©2010_cerebro]
first publication @http://www.cerebrobox.co.cc