Friendship is like a hand with eyes ..
When the hand hurt, eyes cries ...
When eye cries, hand remove them ..
What we have experienced for the sake of a friend is sometimes tedious and annoying, but that's what makes a beautiful friendship has a value. Friendship often presents some trials, but true friendship can overcome the ordeal and even grow with it.
Friendship is not created automatically but requires a long process, such as iron sharpens iron, so a friend sharpens his friend.
Friendship colored with various experiences joy and sorrow, comforted, being hurt, note-disappointed, to hear-negligible, assisted-rejected, but all this has never intentionally done with the aim of hatred.
A friend does not hide mistakes to avoid disputes, precisely because of his love he ventured to rebuke what it is. Companions never wrap a blow with a kiss, but very painful to say what the purpose of his friend to change.
The process of friends become true friends require maintenance of the loyalty, but not when we need help then we have the motivation for attention, help and love statement from the others, but instead he took the initiative to provide and realize what is needed by his friend.
Longing is to become part of the life of his friend, because there is no friendship that begins with self-important attitude.
Everyone is going to need a real friend, but not everyone got it. Many people who have been enjoying the beauty of friendship, but there are also so devastated by his best friend betrayed.
Some things are often the destroyer of friendships among others:
1. Business problems (the edges Money)
2. Lack of openness
3. Discredit
4. Changes in feelings between the opposite sex
5. Lack of loyalty.
But the destroyer of this friendship has been successfully broken by the friends who stood the test of authenticity motivations.
Reflect:
Having a true friend is more valuable than a thousand selfish friends.
"In the heyday, friends know us. In adversity, we know our friends." - Anonymous -
In Bahasa:
Persahabatan itu seperti tangan dengan mata..
Saat tangan terluka, mata menangis...
Saat mata menangis, tangan menghapusnya..
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan,didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain,tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain:
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidak setiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.
Renungkan:
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
"Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita." - Anonim -
When the hand hurt, eyes cries ...
When eye cries, hand remove them ..
What we have experienced for the sake of a friend is sometimes tedious and annoying, but that's what makes a beautiful friendship has a value. Friendship often presents some trials, but true friendship can overcome the ordeal and even grow with it.
Friendship is not created automatically but requires a long process, such as iron sharpens iron, so a friend sharpens his friend.
Friendship colored with various experiences joy and sorrow, comforted, being hurt, note-disappointed, to hear-negligible, assisted-rejected, but all this has never intentionally done with the aim of hatred.
A friend does not hide mistakes to avoid disputes, precisely because of his love he ventured to rebuke what it is. Companions never wrap a blow with a kiss, but very painful to say what the purpose of his friend to change.
The process of friends become true friends require maintenance of the loyalty, but not when we need help then we have the motivation for attention, help and love statement from the others, but instead he took the initiative to provide and realize what is needed by his friend.
Longing is to become part of the life of his friend, because there is no friendship that begins with self-important attitude.
Everyone is going to need a real friend, but not everyone got it. Many people who have been enjoying the beauty of friendship, but there are also so devastated by his best friend betrayed.
Some things are often the destroyer of friendships among others:
1. Business problems (the edges Money)
2. Lack of openness
3. Discredit
4. Changes in feelings between the opposite sex
5. Lack of loyalty.
But the destroyer of this friendship has been successfully broken by the friends who stood the test of authenticity motivations.
Reflect:
Having a true friend is more valuable than a thousand selfish friends.
"In the heyday, friends know us. In adversity, we know our friends." - Anonymous -
In Bahasa:
Persahabatan itu seperti tangan dengan mata..
Saat tangan terluka, mata menangis...
Saat mata menangis, tangan menghapusnya..
Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah. Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya.
Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.
Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan,didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.
Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.
Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain,tetapi justru ia beriinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.
Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.
Beberapa hal seringkali menjadi penghancur persahabatan antara lain:
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidak setiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.
Renungkan:
Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.
"Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita." - Anonim -