zwani.com myspace graphic comments

SEARCH BOX

Ooopss... Sorry, but I Love You!!

Tiba-tiba aku tersadar dari lamunanku… Taxi yang kutumpangi telah berhenti di area terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Buru-buru kurogoh dompetku dan mengambil dua lembar uang pecahan 50.000, kulihat supir taksi itu sedang menurunkan 2 buah koper dari bagasi mobil. Sambil bergegas turun, kuhampiri Lelaki separuh baya itu lalu kuserahkan lembaran uang tersebut diiringi senyum yang sedikit kupaksakan dan ucapan terima kasih yang sekenanya. Tanpa menggubris porter yang menawarkan jasa untuk membawakan koper-koperku itu, dengan cepat kuraih barang-barangku itu dan langsung menuju ke antrian terminal keberangkatan tersebut.

Hari ini adalah hari selasa, kulirik jam tanganku… jam 12.07, wah..harus cepat-cepat cek in nih.. kalo nggak bisa-bisa aku harus ikut next flight, telat sampe tujuan, ribet urusannya. Kulihat area pemeriksaan bagasi yang cukup ramai dan petugas-petugas tanpa ekspresi sedang menjalankan aktifitas kesehariannya tersebut. Tanpa tedeng aling-aling kubawa barang-barang yang telah melewati sensor itu kearah loket no 17, Singapore Airlines…tujuan Milan, Italy. Ya…hari ini aku berangkat ke kota mode tersebut untuk sebuah event yang memposisikan diriku sebagai salah satu creative project officer di sebuah acara pameran kerajinan tangan dalam exhibition Asian World Handicraft di Milan. Acaranya sih satu bulan lagi, tapi aku harus stand by dan mempersiapkan segala sesuatunya di sana, khusus untuk booth stage kerajinan dari Indonesia. Ini akan jadi perjalanan yang cukup melelahkan… 14 jam penerbangan. Kali ini aku membekali diriku dengan obat tidur, seperti pengalamanku sebelumnya, aku tidak akan bisa tidur di pesawat dengan durasi yang panjang ini.


Jam pun menunjukkan waktu keberangkatanku semakin mendekat, sambil menunggu di salah satu sudut executive lounge ini, kupastikan barang-barang penting di dalam tasku aman dan masih lengkap. Kudengar panggilan untuk memasuki pesawat, kuperhatikan wajah para penumpang, hmmm…tidak ada yang kukenal. Dengan santai kulewati lorong menuju pintu pesawat itu, diluar tampak matahari cukup terik…sepertinya. Salah satu pramugari mengucapkan salam dengan ramah kepadaku, kusapa kembali ia sambil memberikan boarding pass kepadanya, dengan cekatan ia mempersialahkan aku untuk mengikutinya kearah tempat duduk yang sesuai dengan tiketku itu. Setidaknya penerbanganku kali ini akan kutempuh dengan fasilitas kelas satu…hahaha…walau aku tahu tetap saja akan membuatku sulit tidur. Tapi nggak akan aku sia-siakan waktu untuk istirahat ini, karena setibanya nanti di Milan pasti pekerjaanku sudah mengantri.


Kuperhatikan penumpang yang berada di kelas satu ini….tetap tidak ada yang ku kenal…hahahahaaaa…. Ada 3 bangku kosong termasuk yang di sebelahku, baguslah… setidaknya aku tidak perlu mengajak ngobrol seseorang ataupun mendengarkan orang lain berceloteh, tidak seperti biasanya sih, aku selalu bisa mengajak penumpang yang duduk disebelahku chit-chat dengan percakapan ringan yang menyenangkan. Kali ini bener-bener aku perlu istirahat. Setelah makan malam, aku pun menelan 2 buah pil tidur…tak lama berselang pun aku langsung tertidur.

Perlahan, kurasakan bahuku diguncang oleh sesuatu….heh, mengganggu tidurku…hey, sebuah tangan sedang menepukku!! Oh, tangan pramugari yang berusaha membangunkan ku, ia memberitahukan bahwa waktu mendarat tinggal 10 menit lagi… wuih, ampuh bener tuh obat tidur, maknyussss. Sambil mengulet dan menguap lagiii… ku lihat pemandangan lewat jendela, selamat pagi Milan… ada kabutnya, kerennnn. Aku beruntung bisa mengunjungi Eropa di musim peralihan dari musim semi ke musim panas… well, panas juga gak seperti di Jakarta. Ku dengar suara pramugari dari pengeras suara yang memberitahukan untuk mempersiapkan diri dalam pendaratan.


Ini kali keenam aku ke Italy dan keempat ke Milan, jadi melewati imigrasi serta sensor scanner yang ribet bukan lagi kecanggungan, ya… modal senyam-senyum sambil cuek dengan petugas bandara. Sebelum melewati imigrasi aku mampir ke toilet dulu…ganti baju..hahhahaha… gak betah lah hamper seharian baju ini ku pakai. Ku pakai celana short dengan u-can-see t-shhirt ditambah dengan syal woll panjang, kacamata hitam ku sangkutkan di atas kepalaku… Voila…turis di Milan, secara aku kan orang Asia, sedikit menarik mata-mata para petugas dan mengalihkan perhatian mereka itu bolehlah… toh nggak setiap tahun kan aku kesini..heheheheee…


Prima… aku pun melenggang dengan santai melewati segala macam pemeriksaan, hehehehe.. penampilan yang sesuai memang menyenangkan. Lagipula, aku juga kan nggak bawa barang yang membahayakan koq, malahan banyak barang elektronik untuk mendukung pekerjaanku. Kulihat orang yang menjemputku, membawa papan nama di luar pintu kaca itu…uhhhh… kaya anak ilang aja, beuhhhh, lucu juga orang jemput. Umurnya mungkin 50-an, rambutnya beruban setengah botak, perawakannya pendek dan gemuk…kalo diliat-liat, kok kaya pemain film kawakan Danny de Vito yach…lebih tinggi dikit deh…hahahaha… Eitsss… jangan salah loh, doski gesit, dengan sigap dia membawa koper-koper ku menuju mobil… Ford Escape hitam mengkilat berada dihadapanku… hehehe.


Namanya, Luigi, dia yang akan membantuku untuk keperluan operasional selama lima minggu, sampai berkahirnya pameran ini. Luigi dapat berbahasa Inggris dengan fasih dan pernah membantu panitia dari Indonesia untuk event yang sama 3 tahun sebelumnya, makanya kali ini ia dikontrak untuk membantuku. Pekerjaan sehari-harinya juga sebagai supir untuk travel antar kota di Italy. Travel itu miliknya sendiri, ia mempunyai 20 mobil dengan berbagai variasi, kadang mobil-mobilnya disewakan untuk acara tertentu, seperti halnya pada hari berlangsungnya pameran selama 10 hari, mobilnya sudah di booking 10 unit untuk operasional dan keperluan antar jemput…. Wuih udah langganan yeeee…sesuai permintaanku ke panitia pusat maka aku lebih memilih untuk tinggal sementara di service apartement yang dekat dengan lokasi pameran, jaraknya kurang dari 10 menit berjalan kaki, 45 menit dari bandara. Mereka menyiapkan hotel berbintang empat di pusat kota, mungkin sekitar 20 menit dengan kendaraan.

Setibanya di apartemen itu, aku pun langsung menuju ke meja resepsionis untuk cek in. Kamarku di lantai 5 dengan pemandangan mengarah ke jalanan…hehehehee… jadi bisa liat keramaian jalan… nggak penting juga deh…

To be continue…

My Blog List

  • Since 1999, millions of people have expressed themselves on Blogger. From detailed posts about almost every apple variety you could ever imagine to a blog...
    4 years ago
  • Tenda A9 merupakan alat penguat sinyal wifi atau yang sering disebut dengan wifi repeater atau extender wifi. Keunggulan dari produk ini adalah penyettinga...
    5 years ago
  • Togel Hongkong | Prediksi Togel Togel Hongkong – Orang-orang selalu tertarik untuk mengambil pekerjaan yang menantang di sektor ini. Mayoritas dari merek...
    5 years ago
  • „XING-Nutzer zeigen besonders hohes Vertrauen in Informationen aus ihrem Netzwerk – nicht nur bei beruflichen Themen“ – so lautet ein Ergebnis des online-r...
    8 years ago
  • Sometimes, even with the maximum amount of preparation, things still don't turn out the way you want them. Taking part in a sprint triathlon in Singapore ...
    10 years ago
  • Posting ini mungkin hanya berupa dokumentasi mengenai pemberian *markup* pada dokumen HTML, termasuk posting blog. Fungsinya ± agar dokumen tampak lebih ...
    11 years ago
  • Kegagalan Italia meraih gelar Piala Eropa 2012 berujung pada adu fisik antara prajurit Gli Azzurri. Striker Mario Balotelli dilaporkan menjadi korban dari ...
    12 years ago