zwani.com myspace graphic comments

SEARCH BOX

BAJU BODO

Baju Bodo merupakan busana khas wanita di daerah Makasar, Mandar dan Bugis di propinsi Sulawesi Selatan. Baju Bodo disebut pula Bodo Gesung atau baju yang berlengan pendek dan menggelembung karena pada bagian punggungnya menggelembung. Baju Bodo merupakan busana tertua usianya di bandingkan busana adat lainnya di daerah Sulawesi. Busana adat ini terdiri dari blus sebagai busana bagian atas dan sarung sebagai busana bagian bawahnya. Sementara blusnya terdiri dari jenis baju Bodo dan baju Labbu. Baju Labbu merupakan baju Bodo berlengan panjang. Baju Bodo seperti telah di jelaskan di muka termasuk busana tradisional Indonesia yang tergolong jenis busana kutang pada bagian blusnya dan busana bungkus pada bagian sarungnya. 
Penduduk Sulawesi mengenal busana dari tekstil sejak zaman batu muda. Ciri zaman batu muda adalah adanya kepandaian mengasah, membentuk alat-alat batu sehingga diperoleh bentuk yang indah dan bernilai seni tinggi juga terjadi perubahan penghidupan dari foodgathering menjadi foodproducting. Kehidupan mengembara menjadi kehidupan tinggal menetap untuk bercocok tanam dan berternak. Perubahan sosial yang terjadi membawa perubahan pada seluruh segi kehidupan, maka muncullah masyarakat terorganisir dengan segala bentuk peraturan. Ikatan kerjasama kemudian menciptakan pembagian kerja dan pada akhirnya timbul kepandaian tertentu seperti membuat kerajinan tangan sebagai perhiasan seperti gelang dan kalung, menenun pakaian dari bahan tekstil dan membuat periuk belanga. 
Ketentuan atau tata cara berbusana pada masyarakat Sulawesi telah diatur dalam sebuah kitab suci yaitu Patuntung atau tuntunan yang merupakan pedoman dalam menjalankan kaidah kerohanian. Selain itu kitab suci tersebut berisi mantera untuk pengobatan, mandi dan pernikahan. Kitab suci tersebut berasal dari warisan kepercayaan asli yaitu animisme dan dinamisme sebagai sistem religi dan agama serta kepercayan yang benar yang terbagi kedalam Toani Tolotang, Patuntung dan Aluk Todolo. 
Pada awalnya baju Bodo terbuat dari kain kasa merah atau hitam rangkap dua dan dikanji. Panjangnya hingga ke tanah , sehingga merupakan 2 x panjang busana dengan lebar 1 m. Kain itu kemudian dilipat menurut panjangnya. Kedua sisanya dijahit, lalu disisakan 12 cm sebagai lubang lengan. Bagian lubang lengan waktu memakainya agak disingsingkan sehingga lengan menggelembung. Sarung tidak diikat pada pinggang namun hanya dipegang saja dengan tangan kiri.
Ciri khas baju Bodo adalah :
a. Berbentuk segi empat.
b. Tidak berlengan .
c. Sisi samping blus dijahit.
d. Bentuk bagian badan blus menggelembung.
e. Bagian atas dilubangi untuk memasukkan kepala yang sekaligus juga merupakan garis untuk lubang leher.
f. Tidak memiliki sambungan jahitan pada bagian bahu
g. Memakai hiasan berupa kepingan – kepingan logam berbentuk bulat berwarna emas di seluruh pinggiran dan permukaan blus.

Kain yang dipergunakan untuk baju Bodo merupakan kain sutera yang tipis atau dari serat nanas namun tidak tembus pandang karena dibuat rangkap dua. Warna dan panjangnya Baju Bodo menunjukkan status perkawinan atau kedudukan si pemakai, seperti :
  1. Wanita yang sudah bersuami - Merah tua (baju Bodo panjang)
  2. Wanita puteri keraton - Merah jambu (baju Bodo pendek)
  3. Gadis di lingkungan keraton - Hijau muda (baju Bodo pendek)
  4. Gadis dari kalangan biasa - Kuning (baju Bodo pendek)
  5. Ibu mempelai wanita - Hitam (baju Bodo panjang)
  6. Pengantin wanita - Merah darah (baju Bodo pendek)
  7. Ibu pengasuh puteri keraton - Putih (baju Bodo pendek)
Adanya pembagian warna pada pemakaian baju Bodo karena pada mulanya penduduk Sulawesi merupakan campuran dari berbagai ras, maka dalam perkembangannya kemudian terdapat sejumlah kesatuan sosial. Secara horizontal ditandai dengan adanya perbedaan suku dan masing-masing memiliki kebudayaan sendiri dan kepercayaan keagamaan yang bermacam-macam seperti kepercayaan asli yaitu animisme dan dinamisme, Islam dan Kristen.
Adaptasi ekonomi juga memperlihatkan perbedaan, seperti semi nomaden yang berpindah-pindah, menanam padi, nelayan, pedagang dan industri rumah tangga. Struktur masyarakat ditandai oleh adanya perbedaan secara vertikal antara lapisan atas dan lapisn bawah yang cukup tajam, sedang struktur politik tradisional terdapat mulai dari anak suku sampai pada kerajaan. Namun demikian masyarakat mengembangkan kepercayaan bahwa mereka berasal dari satu keturunan yaitu dari Dinasti Sawerigading yang didukung mitos yang hidup dalam masyarakat. Menurut kesusastraan Lagaligo, masyarakat Sulawesi Selatan mengenal pelapisan sosial strata bangsawan yaitu Ana ‘karaeng bagi suku Makasar, Anakarung bagi suku Bugis dan Tomaradeka atau orang merdeka bagi rakyat biasa. Dalam kehidupan sosial, kelompok bangsawan dipandang sebagai kelas yang terpenting, dalam strata ini selalu dipilih orang-orang yang pantas menduduki jabatan politik, sehingga sering dipandang sebagai lapisan sosial yang memerintah. Sarung yang dipergunakan sebagai paduan baju Bodo terbuat dari benang biasa atau sutera asli yang berasal dari serat alam, serat pisang hutan, serat akar anggrek liar. 
Sarung merupakan sarung tenun Mandar dan tenunan Bugis. Warna sarung yang dipergunakan biasanya memiliki warna dasar hitam, coklat tua atau biru tua. Apabila sarung dibuat dengan warna mengkilap disebut Lipa Sabbe. Ciri khas motif yang dipakai adalah corak kotak-kotak besar atau kecil dengan hiasan emas pada garisnya. Kelengkapan busana yang biasa dipakai untuk baju Bodo sebagai aksessoris dan millineris adalah :

a. Selendang tipis dengan ujung – ujungnya dihiasi bundaran emas atau perak.
b. Tali ikat untuk mengencangkan lilitan sarung.
c. Ikat pinggang emas dengan pendingnya yang penuh dengan perhiasan.
d. Kipas.
e. Berbagai perhiasan emas, seperti ;
  1. Sanggul berhiaskan bunga dengan tangkainya (pinang goyang).
  2. Anting panjang (bangkarak).
  3. Kalung berantai (geno ma’bule).
  4. Kalung panjang (rantekote).
  5. Kalung besar (geno sibatu).
f. Alas kaki dahulu tidak beralas kaki, namun sekarang menggunakan alas kaki berupa selop atau sepatu pantoffel berwarna hitam.

Tata rias rambut yang biasa dipergunakan sebagai kelengkapan berbusana baju Bodo adalah : 
  1. Sanggul yang letaknya rendah dengan hiasan tusuk sanggul emas besar berupa kuntum bunga-bunga palsu dari kain, dan kembang goyang berupa bando yang berbentuk setengah lingkaran dipakai membujur dihiasi bunga-bunga emas.
  2. Untuk acara resmi rambut ditata dengan model sasak sedikit tinggi (sigara).
  3. Atau sanggul agak rendah dan diletakkan agak ke sebelah kanan, berhias tusuk konde dan di bagian pelipis kanan dan kiri diselipkan kembang goyang emas. Sederet bunga serempa dan bunga seruni menghiasi seputar sanggul.
Keseluruhan penampilan baju Bodo tampak mewah dan gemerlap, hal ini dilatar belakangi pada abad pertengahan penduduk Sulawesi memperlihatkan kekayaan mereka dengan busana yang mewah dan perhiasan dari emas murni, permata yang mahal, kain import yang berkualitas tinggi. Kondisi ini menurut ketererangan dalam sejarah Sulawesi yaitu pemberitaan Tome Pires, hingga permulaan abad 16 pelayaran niaga penduduk dari pulau Sulawesi atau dikenal dengan sebutan Ilhas dos Macassar berkisar pada pemasaran produksi pertanian dan pertambangan seperti beras dan emas dengan jangkauan pelayaran sampai kejaringan perdagangan Laut Cina Selatan dan Selat Malaka. Gambaran keadaan perdagangan Makasar pada permulan abad 16 hingga pertengahan abad 17 menunjukkan bahwa Makasar ketika itu telah berkedudukan sebagai pusat perdagangan terpenting, sebagai pelabuhan internasional dan pelabuhan transito bukan hanya untuk kawasan Sulawesi tetapi juga kawasan timur Indonesia.

Komoditi dagang saat itu terdiri dari berbagai jenis produksi dari India seperti karikam, dram, touria gadia, bethilles. Produksi dari Cina seperti : poselin, sutera, emas,perhiasan emas, gong. Selain itu kayu sapan, rotan, lilin, parang, pedang, kapak, kain selayar, kain bima, sisik penyu dan mutiara. Kemajuan Makasar dinyatakan oleh Anthony Reid sebagai kisah kemajuan dan keberhasilan yang luar biasa dalam sejarah Indonesia. 
Pemakaian baju Bodo di Sulawesi lebih banyak dipakai untul ritual, seperti pada upacara kematian, perkawinan dan perayaan lainnya, semua kegiatan dalam upacara-upacara adat tersebut dilakukan secara gotong-royong karena mereka memegang konsep idela kebudayaan saling membantu pekerjaan untuk meringankan pekerjaan atau dikenal dengan istilah Mapalus. Luapan kegembiraan ditampakkan dengan tari dan nyanyi serta makan dan minum yang bersifat istimewa. Perkawinan yang membentuk keluarga batih menjadi peristiwa kehidupan yang dipandang salah satu hal yang sangat penting dalam perjalanan kehidupan. Perasaan, harga diri, martabat pribadi, keluarga dan kelompok ikut dipertaruhkan dalam penyelenggaraan perkawinan. Selain itu penampilan status dan kedudukan seseorang dalam masyarakat turutdi tampilkan melalui cara berbusana. 
Tata cara pemakain baju Bobo juga erat kaitannya dengan konsep budaya lain yaitu Sirik yaitu suatu pandangan bahwa tingkah laku dapat diamati sebagai perwujudan kebudayaan yang mengandung lima hal pokok yaitu ade’, bicara, warik, rappang dan sarak. Kelima hal pokok ini di Bugis disebut Pangngaredeng, dan di Makassar disebut Pangngadakkang. Sirik merupakan motivasi untuk menegakkan kesadaran mempertahankan martabat salah satunya melalui busana.

Baju Bodo Saat Ini
Sejalan perkembangan zaman, baju Bodo kemudian bertahan dan berkembang sebagai busana tradisional Indonesia yang mencerminkan kebudayan dari Sulawesi Selatan. Keberadaannya kini sudah menjadi milik seluruh bangsa Indonesia, terbukti pada acara-acara tertentu di daerah lain selain Sulawesi Selatan, baju Bodo banyak di pakai sebagai salah satu busana nasional Indonesia. Kedudukannya sebagai busana tradisional telah bergeser menjadi lebih populer sebagai busana nasional. 
Salah satu contoh dipakainya baju Bodo pada acara karnaval mulai dari kalangan taman kanak-kanak sampai para pejabat terkemuka. Untuk mempertahankan keberadaan baju Bodo, masyarakat setempat memproduksi kain dan sarung tradisional Bugis-Makassar untuk dijual kepada masyarakat umum. Harga sarung dijual dengan harga yang cukup terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat yaitu berkisar antara empat puluh ribu sampai tiga ratus ribu rupiah. Seperangkat baju Bodo lengkap dengan assessoris dan millineris imitasi kini banyak dijual seharga dua ratus riburupiah. Busana yang dibuat sesuai aslinya hanya dapat dilihat di museum. Pemakaian warna baju Bodo sekarang ini tidak memperhatikan aturan status sosial. 
Kain yang digunakan tidak lagi dari kain transparan ditambah pula pemakaian pakaian dalam khusus yang dipakai bersamaan dengan sarung sutera. Perkembangan baju Bodo baik pemakaiannya di masyarakat luas maupun bentuk dan modelnya tidak terlepas dari peran perancang busana nasional yang aktif berkreasi membuat modifikasi baju Bodo sebagai salah satu cara mempertahankan budaya nasional. Salah satu perancang yang aktif melakukan inovasi pada baju Bodo adalah Edward Hutabarat. Beliau melakukan riset untuk mengangkat baju Bodo ke jenjang internasional agar busana tradisional Indonesia dikenal di mancanegara dan di lingkungan Indonesia sendiri baju Bodo menjadi populer dan menjadi busana nasional.

My Blog List

  • In February, we outlined the steps we have been taking to combat racist abuse on Twitter. We condemn racism in all its forms - our aim is to become the wor...
    2 months ago
  • Since 1999, millions of people have expressed themselves on Blogger. From detailed posts about almost every apple variety you could ever imagine to a blog...
    3 years ago
  • Tenda A9 merupakan alat penguat sinyal wifi atau yang sering disebut dengan wifi repeater atau extender wifi. Keunggulan dari produk ini adalah penyettinga...
    4 years ago
  • Togel Hongkong | Prediksi Togel Togel Hongkong – Orang-orang selalu tertarik untuk mengambil pekerjaan yang menantang di sektor ini. Mayoritas dari merek...
    5 years ago
  • „XING-Nutzer zeigen besonders hohes Vertrauen in Informationen aus ihrem Netzwerk – nicht nur bei beruflichen Themen“ – so lautet ein Ergebnis des online-r...
    7 years ago
  • Sometimes, even with the maximum amount of preparation, things still don't turn out the way you want them. Taking part in a sprint triathlon in Singapore ...
    9 years ago
  • Posting ini mungkin hanya berupa dokumentasi mengenai pemberian *markup* pada dokumen HTML, termasuk posting blog. Fungsinya ± agar dokumen tampak lebih ...
    11 years ago
  • Kegagalan Italia meraih gelar Piala Eropa 2012 berujung pada adu fisik antara prajurit Gli Azzurri. Striker Mario Balotelli dilaporkan menjadi korban dari ...
    11 years ago